ATLETIK
Bisa
dikatakan bahwa atletik merupakan perwujudan dari moto Olimpiade,
"Citius, Altius, Fortius", yang berarti lebih cepat, lebih
tinggi, lebih kuat. Dalam atletik, sang olahragawan diharuskankan untuk
berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi dan melempar lebih jauh dari
lawannya. Dahulu kala di Olympia, perlombaan tersebut hanyalah lomba lari
yang terkadang mempersulit pelarinya dengan memakaikan baju perang atau
membawa tameng prajurit. Saat ini, atletik telah menjadi cabang
olahraga yang cukup populer di turnamen olahraga. Termasuk dalam cabang
atletik adalah jarak 100m hingga marathon 42.195km, dari lempar martil
hingga lompat tinggi.
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi
untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia).
Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada
beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik
Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid
setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi)
digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games
Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan
melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani,
olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama
527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games
(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes
atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari
orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih
dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan
pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena
resmi maupun tidak resmi.
Di
abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun
1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School
Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun
kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich
menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849,
tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,
Oxford dari 1850. Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m
di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan
melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di
dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan
lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa
pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan
Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas
professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan
kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya
Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU
(Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat
sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah
badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya
dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan,
organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri
sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Arena
atletik dibagi menjadi empat: jalur, jalan, lapangan dan gabungan.
Pada jalur termasuk: lari jarak pendek (100m, 200m, 400m), jarak
menengah (800m, 1500m) dan jarak jauh (5000m, 10,000m), lari rintang
(100m dan 400m untuk wanita, 110m dan 400m untuk pria), marathon (4 x
100m dan 4 x 400m) dan lari rintang 3000m.
Arena lapangan termasuk: lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah,
lempar lembing, lempar martil, tolak peluru, dll. Untuk Lompat galah
dan lempar martil khusus wanita baru dimainkan pertama kali di
Olimpiade Sydney 2000.
Arena jalan termasuk marathon untuk pria dan wanita, 20km dan 50km
jalan cepat untuk pria dan 10km untuk wanita.
Gabungan: merupakan heptatlon untuk wanita dan dekatlon untuk pria.
Para atlet bersaing pada sejumlah cabang jalur dan lapangan selama
kurang lebih dua hari. Nilai diberikan berdasarkan banyaknya lomba yang
berhasil diselesaikan ,oleh masing-masing dan peserta dengan nilai
terbanyak adalah pemenangnya.
Cabang-cabang
atletik:
Pria:
- 10000m
- 100m
- 110m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 50km Jalan
- 800m
- Decathlon
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Wanita:
- 10000m
- 100m
- 100m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 800m
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Heptathlon
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama
musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas.
Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam
jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus
untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet
berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian
untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m
dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan
55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m,
dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang
normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada
situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20,
ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden ( New York ) lintasan
indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil).
Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga
balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan
di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi,
lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing,
lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor,
dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada
perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di
Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon.
Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat
tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet
multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu
60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah
dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan
decathlon
Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama
musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan
400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada
beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena
keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan,
dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan
normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan
selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam
lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum
dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang
dipakai untukAmerican Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di
dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya
memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar
kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan
cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena
membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa
merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
Event Event Atletik
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan
panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang.
Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena
lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak
kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir
semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali.
Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil
(dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova
dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
- Sprint: event yang
termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam
ruangan), 100m, 200m dan 400m.
- Jarak Menengah: event dari
800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
- Lari berintang – lomba
(biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti
penghalang dan rintangan air.
jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m.
yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
- Halang Rintang: 110 m
halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling
rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
- Estafet: 4 x 100m estafet,
4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.
Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan
kecuali estafet karnaval besar.
- Lari jalanan:
dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan
marathon.
- lomba jalan cepat event
biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
Event lapangan & Event melempar
- tolak peluru
- lempar peluru
- lempar lembing
- lempar cakram
- Event lompat
- lompat tinggi
- lompat galah
- lompat jauh
- lompat ganda
- yang sangat tidak biasa
- lompat tinggi berdiri
- lompat jauh berdiri
- lompat ganda berdiri
- Event ganda atau kombinasi
- Triathlon / Trilomba
- Pentathlon / Pancalomba
- Heptathlon
- Decathlon / Dasalomba
PROGRAM LATIHAN ATLETIK
Untuk
mencapai prestasi puncak dalam Olahraga harus latihan dari umur muda
dan berlangsung 10 – 12 tahun . Dari Pereode yang panjang ini dibagi
menjadi 3 tahapan latihan:
Tahap Latihan Dasar
Tahap Menengah ( Pembagunan )
Tahap Lanjut ( Penampilan Puncak )
TAHAP
PEMULA
Untuk Memulai Latihan yang sistimatik setip cabang olahraga di mulai
dari umur yang berbeda-beda Latihan tahap dasar ini berlangsung selama
2 tahun tahap ini berisi :
Menumbuhkan Rasa senang berolahraga
Mengembangkan kapasitas fisik
Mengajarkan Skil Dasar/Teknik Dasar
Memberikan Pewngalaman bermcam gerak yang berbeda
Menambahakan Kebiasaan yang baik ( Disiplin,berkosentrasi,keberanian
,dll)
TAHAP
MENENGAH
Melanjutkan perbaikan kondisi fisik umum,
sudah mulai mengarah kepada kondisis fisik khusus ke cabang piihan
masing-masing.
Memperbaki kemampuan koordinasi yang benar dari kombinasi bermacam
gerak.Mengajarkan ketrampilan gerak yang lebih sulit
Penyempurnaan teknik dasar
Pengetahuan tentang taktik
Latiahan mengikuti kompetisi
TAHAP
PENAMPILAN PUNCAK
Tujuan pokok pada tahap ini untuk mencapai penapilanan prestasi yang
setinggi mungkin dan mempertahankan tingkat yang tingi selam
mungkain.Tahap ini berisi bentuk latihan yang mengarah pada :
Kelanjutan penguasaan ketrampilan
Menjaga kestabilan prestasi dalam kondisi pertandingan yang berbeda-beda
Pengembangan Gaya/kekhususan perorangan
Peningkatan kondisis fisik yang paling tinggi
Memberikan Pengalaman betanding yang beragam
Keluwesan taktik dan kebebasan dalam menghadapi situasi pertandingan
yang beragam.
SUSUNAN
SATU SESI LATIHAN
Pembukaan ( Pengantar) 5 ‘
Pemanasan ( Warming up ) 20 ‘ – 30 ‘
Bagian Utama ( Inti ) 60' – 90 ‘
Penutup (warming dwon ) 15 ‘
A.
Pembukaan berisi :
Penyampaian tujuan latihan saat itu dan harapam mengenai sikap yang
ingin dicapai
Penjelasan materi l;atihan untuk mencampa tujuan-tujuan tersebut
Meberikan motifsi gar melaksanakan latihan denganm semangat yang tinggi
B.
WARMING UP BERISI
Pada dasarnya bagian ini bertujuan menyiapkan organism atlit agar
secara fisiologis dan psikologis siap menerima beban latihan pada
bagian inti nanti .secara garis besar dapat berisi sebagai berikut :
Mempelncar
sirkulasi darah,melebarkan kapiler/mempelancar pergantian udara
diparu-paru
Penguluran dan mempertinggi kontraksi optot
Melemaskan persendiaan-persendian
Beberapa pedoman dalam Warming Up
Sasaran
Warming dari yang umum ke yang khusus
Dapat dilakuakan dalam bentuk Streching statis dan balistik,dalam
bentuk permainan kecil, sebaiknya dimulai dengan jogging-ringan untuk
lebih mempercepat meangasang kerja jantung dan paru-paru.
Gerakan dimulai dari intensitas ringan /sedang menujua kaearah yang
beratataudari gerakan yang sederhana ke gerakan yang lebih komplek.
Latihan
senam ( Calesthenik ) dalam warming Up harus dipilih secara tepat dan
menyeluruh latihan yang berkisar antara 8 -12 macam dengan 16 kali
ulangan
Warimg up tidak boleh membuat kaku dan dan tidak boleh melelahakn
Warming up untuk pertandingan mengandung unsure-unsur yang lebih
lengkap dan lebih lama ( 30 – 40') secara optimal siap bertanding
Pemansan dengan mengunakan yang sesuai dengan cabang olahraga,
dilakukan setelah pemansaan umum.
BAGIAN
UTAMA ( INTI )
Latihan inti dapat berisi dengan berbagai prinsip ;
Dapat 1- 3 macam sasaran,sasaran dapat berupa kulatisa
fisik,teknik,taktik atau kombinasi dari ketiganya
Latihan teknik dan taknik atau kombinasi dari kedua unsure tsb, ataupun
kombinasi dari ketiganya
Latihan teknik dan taktik hendaknya diletakan pada bagian awal latihan
inti jangan ada latihanynyang melelahakan sebelumnya.kalau latihan
teknik dan teknik yang sangant komplek harus disderhanakan.
Latihan teknik dan teknik dengan repetisi tinggi dan intenstas tinggi
baru boleh diberikan apabila bentyuk gerakan tekniknya sudah dikuasai
dengan baik/betul.
Kalau Latihan berupa unsur kondisi fisik kecepatan harus diletakan pada
bagian awaljuga,dimana dfisik masih dalam keadaan segar ( tidak boleh
dalam kelelahan )
Kalau kecepatan digabungkan dengan power juga kecepatan harus
didahulukan
Kalau kekuatan di kombinasikan dengan daya tahan,maka daya tahan
diletakan pada bagian akhir inti.
Jangan menggabungkan latihan kecepatan dengan daya tahan aerobic dalam
satu seseion.
BAGIAN
AKHIR (WARMINGDWON)
Bagian akhir dari suatu latihan disebut juga sebag penenangan Latihan
inti , dapat berisi dengan berbagai prinsip
Latihan
jangan berhenti dengan tiba-tiba,( karena dapat menimbulkan stres, baik
stress fisik maupun phiskis ) maka pelu ada penurunana
perlahan-lahan-lahan sampai kembali keadan normal.
Mengakiri suatu latihan dengan bermcam-macam seperti cara ;
joggingringan,senam relaksasi bentk permainan kecil,strecing ringan
mengaur irama pernafaasan ( inpirasi dan ekspirasi yang dalam )
Bagian paling akhir sekali dapat berisi dangan ewaluasi beupa
ceramah,diskusi atau koreksi-kareksi pelaksanan latihan yang baru saja
dilakukan
Secara psikologis latihan ditutup dengan kesan yang menyenangkan agar
dapat menjaga dan meningkatkan motivasi untuk menghadapi latihan
beikutnya
Latihan Atletik dan penelitian ilmiah
Aku benar-benar menyukai pendekatan akal sehat hal. Satu hal yang
selalu masuk akal bagi saya adalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah
untuk penemuan dan pemecahan masalah. Spontan daripada membiarkan
keputusan atau kejadian acak menjelaskan hasil yang kita capai ini jauh
lebih efisien dan efektif untuk merencanakan dan memiliki kontrol atas
kesehatan kita. Berikut adalah 5 cara Anda dapat mengatur kehidupan
sehari-hari sebagai percobaan mini untuk mencapai kesehatan yang
terbaik.
Langkah
1 - Tahu apa produk akhir. Kita harus benar-benar spesifik di sini.
Kita tidak bisa mengatakan 'kehilangan beberapa pon' atau 'naik’maka
perlu memiliki nomor yang tepat dalam pikiran dan spesifik dengan
menggambarkan itu. Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan 'Saya ingin
kehilangan satu juta tetapi tidak kehilangan massa otot saya secara
spesifik dokumen ini memiliki komponen waktu dan menempatkan pembatasan
dari jenis berat badan diperbolehkan.
Langkah
2 - Lihatlah apa yang sedang Anda lakukan dan melihat apakah Anda
adalah paling kuat, paling ramping, paling sehat dariorang yang Anda
kenal. Jika Anda menjawab ya, mencari sehat, lebih ramping teman. Hanya
agak bercanda tentang bagian terakhir. Tapi serius, jika Anda tidak
100% senang dengan cara Anda melihat, merasakan dan melakukan dari yang
Anda butuhkan untuk mengidentifikasi apa yang sedang Anda lakukan
berkaitan dengan rencana nutrisi, olahraga dan Anda beristirahat anda.
Dan Anda akan perlu untuk mengubah setidaknya satu dari tiga.
Langkah
3 - Identifikasi kelemahan sehubungan dengan nutrisi, pelatihan dan
Anda beristirahat anda. Jika Anda bertujuan untuk mendapatkan istirahat
8-9 jam tidur malam, berada di tempat tidur dengan 10 malam. Pergi ke
tempat tidur dan bangkit pada waktu yang sama setiap hari. Demikian
juga jika Anda link lemah pelatihan Anda atau pendekatan gizi maka Anda
perlu menyusun rencana baru yang berhubungan dengan ini. Ini saya dapat
membantu Anda dengan.
Langkah
4 - Melaksanakan perubahan selama 2 minggu dan mencatat hasilnya. Dalam
hal hasil yang saya maksud meteran Anda (pinggang, pinggul, dada,
lengan, kaki), foto, skala berat badan Anda, kekuatan Anda, kualitas
Anda istirahat dll Buatlah daftar sebanyak mungkin parameter yang
berbeda dan melacak ini. Setelah dua minggu membuat catatan dari
pengamatan Anda.
Langkah
5 - Jadilah sangat teliti dengan pengamatan Anda. Aku benar-benar harus
berterima kasih HG, saya penasihat sekolah pascasarjana di Regina,
untuk pengeboran ini ke saya. Log, catatan, tuliskan semuanya. Anda
tidak tahu sekarang informasi apa yang berguna sehingga merekam
semuanya. Selain itu, hanya membuat satu perubahan pada suatu waktu
sehingga menjadi lebih mudah untuk melihat perubahan yang Anda buat
memberikan respon terbaik. Misalnya, jika Anda kehilangan 3 £ Anda
ingin dapat melihat apakah itu selama 2 minggu, Anda mengurangi asupan
karbohidrat Anda di kemudian hari atau ketika Anda menaikkan asupan
protein. Jangan menebak. Biarkan hasil membimbing Anda.
Bentuk-bentuk Latihan Kondisi Fisik
Ada berbagai bentuk latihan kondisi fisik antara lain :
1.
Fartlek
Fartlek adalah bentuk latihan yang dilakukan dengan lari jarak jauh
seperti halnya pada cross country. Bentuk latihan in iberasal dari
Swedia yang berarti “spee play” atau bermain-main dengan kecepatan,
waktu, latihan tidak dibatasi tetapi atlit bebas melakukan latihan ini
dengan berbagai variasi bentuk lari sesuai dengan medianya. Sebaiknya
untuk latihan fartlek ini dipilihnya latihan (medan) yang mempunyai
pemandangan indah sedikit rintan gn dengan lintasan yang berbeda-beda :
lumpur-keras-terjal-turun-pasir-rumput-salju atau lainnya.
Pemandangan
yang indah akan menyebabkan atlit lupa akan kelelahan sehingga dengan
bebas melakukan latihannya. Coch ataupun atlitnya sendiri dapat
menentukan bentuk larinya maupun lamanya latihan.
Kecepatan
bentuk lari dapat diatur dengan berbagai variasi, misalnya (costa holmen)
:
Mulai
dengan lari lambat 5-10 menit.
Kecpatan yang konstan dan cukup tinggi.
Jalan cepat (istirahat aktif).
Lari lambat-lambat diselingi lari yang makin lama makin cepat (win
sprin).
Lari lambat-lambat diselingi 3-4 langkah mendadak cepat.
Naik bukit dengan kecepatan tinggi.
Lari dengan tempo yang cepat (pace) selama 1 menit
Tujuan latihan sama dengan cross country terutama untuk daya tahan atau
stamina. Bentuk latihan in baik sekali dilakukan pada periode persiapan
atau bahkan pada periode latihan
2.
Internal Trainning
Pada khir0akhir ini sistem latihan interfasi mulai digunakan untuk
semua cabang olah raga : atletik, balap sepeda, mendayung, dan
macam-macam permainan.
Interval
trainning merupakan bentuk latihan yang diselingi dengan istirahat
tertentu (intervasi). Bentuk latihan in pada mulanya ditemukan oleh
seorang dokter yang juga coach atletik dari Jerman : dr. Woldemar
Cersshler.
Interval
trainning merupakan penyempurnaan dari fartlek dengan memebrikan
koreksi secara teliti dalam : menentukan jarak, istirahat, banyaknya
ulangan (repetation) dan waktu latihan. Latihan interval juga
menggunakan prinsip penambahan beban latihan.
Contoh
:
Jarak
lari ditentukan: 1600 m (4 kali keliling lintasan lari.
b. Ulangan (repetition) : 4 kali, berarti 4 X 400m.
c. Waktu untuk menempuh jarak (400 m): 90 detik.
d. Waktu istirahat (recovery interval): 120 detik.
Untuk lari pertama latian boleh digunakan ulangan 2-3 kali terlebih
dahulu, kemudian untuk seterusnya 4 kali ulangan. Atlit diharuskan
menempuh jarak 400 m dengan waktu 90 detik, kemudian jalan selama 120
detik, baru kemudian lari untuk putaran kedua, istirahat lagi dan
seterusnya sampai selesai 4 x 400 m lari. Demikianlah untuk seterusnya
latihan dilakukan akan tetapi waktu istirahat makin lama makin di kurangi
dari 120 detik menjadi 90 – 60 – 50 detikdan setrerusnya sampai tujuan
akhir tercapai yaitu lari 4 x 400 m tanpa istirahat = 1600 m.
Untuk
memper berat latihan disamping pengurangan waktu istirahat dapat pula
dengan meningkatkan bentuk istirahat dari jalan, jalan cepat atau
lari-lari kecil. Cara meningkatkan beban dapat pula dengan memperberat
salah satu dari faktor – faktor di atas dikombinasikan, misalnya:
Jarknya
yang ditambah.
Ulangan yang diperbanyak.
Waktu dipercepat.
3.
Aerobik
a. Arti dan tujuan
Yang dimaksud dengan aerobik adalah suatu sistem altihan yang mendorong
kerja jantung, darah, dan paru-paru untuk periode waktu yang cukup
untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan dan keadaan tubuh.
Perbaikan-perbaikan
tersebut antara lain :
1)
Bertambah kuatnya oto-otot pernapasan untuk memungkinkan aliran udara
yang cepat ke dalam dan keluar paru-paru.
2)
Bertambah kuatnya jantung untuk memompa lebih banyak darah dan oksigen
pada tiap denyutan.
3)
Menambah kuat oto-otot diseluruh tubuh.
Jadi,
dengan aerobik, kita akanmendapatkan suatu pengaruh yang menuju pada
perbaikan-perbaikan ataupun dapat melawan penyakit-penyakit teetentu
diantaranya sakit jantung, sakit paru-paru, dapat menambah kesegaran
jasmani,merugah sikap tubuh menjadi lebih tegap dan mental yang baik,
menambah lebih waspada, percaya pada diri sendiri, mempercantik wajah
serta untuk melawan penyakit-penyakit yang lainnya. Jadi, aerobik dapat
berfungsi sebagai obat dan untuk mempetinggi daya tahan dari
seranganp-serangan penyakit.
b.
Program aerobik
Sebelumnya memulai program aerobik, kita harus mengklasifikasikan diri
dalam suatu kategori bagaimana keadaan kondisi kita pada saat sekarang.
Dengan bermacam-macam tes kita akan mengetahui apakah tubuh kita ini
dalam kondisi yang baik (segar) atau kondisi fisik yangkurang baik.
Sudah barang tentu bila kondisi kita ternyata baik, pasti kita akan
mempertahankan bahkan ditingkatkan dan bila ternyata kurang baik kita
beruaha untuk memperbaiaki.
Dari
macam-macam tes yang ada maka tes 12 menit adalah salah satu jenis tes
yang mudah dilaksanakan oleh semua orang dan biayanya pun sangat murah.
Tes 12 menit dilakukan dengan berlari-lari di lapangan, di jalan atau
tempat-tempat yang memuingkinkan untuk mengukur jarak tempuhnya. Dalam
lari in kita diperbolehkan untuk berjalan kaki bila kita lelah/ capai.
Hindarilah memaksa diri untuk mendapatkan suatu nilai dimana dengan
cara itu badan kita menjadi letih.
Bila
waktu 12 menit telah habis maka kita harus segera memberi tanda pada
titik yang kita capai. Bila hal ini dilakukan di jalan, kita dapat
mengukur jarak yang ditempuh dengan speed meter mobil atau sepeda motor
atau melihat tanda yang telah ditentukan bila hal ini dilakukan di
lapangan.
Bila
tes 12 menit ini masih dianggap susah karena dilakukan secara
beramai-ramai (massal) berhubungan dengan cara mengukurnya, bentuk tes
yang lebih praktis adalah dimana jaraknya yang ditentukan (1,5 mil=2,4
km), kemudian orang yang dites disuruh menempuh jarak tersebut dengan
berlari dan berjalan.
Salam,
Dwi Hartoyo, SP
REFERENSI
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
2. http://www.anneahira.com/olah-raga-atletik.htm
3. http://www.anneahira.com/macam-macam-olahraga-atletik.htm
4. http://www.olympic.or.id/index.php/section/sports/sid/2
5. http://duniaolahraga.com/perkembangan-atletik-di-indonesia_270.htm
6.
http://enakbagetsport.wordpress.com/2009/03/31/program-latihan-sprint/
7. http://www.koniriau.or.id/cabor/atletik.html
8.http://superathletic.blogspot.com/2010/03/latihan-atletik-dan-penelitian-ilmiah.html
9.
http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/21/prinsip-dasar-latihan-daya-tahan-umum/
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar